Senin, 21 Februari 2011

Ketika Mengemis Menjadi Sebuah Profesi


Mengemis merupakan suatu tindakan seseorang untuk meminta-minta uang ataupun makanan dari orang lain. Memang agak kurang terpuji kegiatan seperti ini. Namun apa boleh dikata, kini mengemis menjadi kegiatan yang banyak dilakukan oleh sebagian besar gelandangan yang berdomisili asli diluar Kota Jakarta. Bukan hanya menjadi kegiatan saja, namun mengemis saat ini sudah dijadikan profesi oleh sebagian orang ‘pemalas’ di Indonesia ini. Banyak alasan yang mereka kemukakan saat diwawancara oleh salah satu stasiun televisi, ada yang bilang karna mereka sudah kepepet, sulit mencari pekerjaan, dan ada yang bilang karna malas bekerja. Apa pun alasan mereka, sesungguhnya kegiatan ini tidak baik untuk dilakukan. Bahkan jika sampai dijadikan sebuah profesi. Padahal mereka ada yang berumur masih muda dengan badan gagah, tapi mereka mengemis. Sangat tidak layak hal yang mereka lakukan itu, sebenarnya mereka bisa melakukan pekerjaan halal dengan memanfaatkan keahlian mereka asalkan mereka mempunyai kemauan keras untuk bekerja.

Belum lama ini saya baca berita di internet ada seseorang pengemis yang siangnya mengemis namun ketika malam dia tidur di hotel. Waw! Sontak kaget saya membacanya. Bagaimana bisa seperti itu? Secara dia hanya seorang pengemis yang bisa dibilang mempunyai kelas ekonomi yang rendah. Seorang warga pun kaget, dan berkata “ dia siangnya mengemis di desa kami, tapi malamnya tidur dihotel. Sungguh aneh, saya sudah mengamati dan mengikutinya selama dua hari belakangan ini. Dan ternyata benar memang dia orangnya”. Sungguh aneh tapi nyata kejadian ini. Dan seorang penjaga hotel pun membenarkan adanya kejadian ini “orang itu sudah 14 hari menginap di hotel kami bersama istrinya, ketika siang pintu kamarnya dikunci dan istrinya ditinggal didalam sampai dia kembali lagi dikamar” ungkap seorang penjaga hotel. Pria yang berbahasa Indonesia-Aceh yang cukup lancar ini dikabarkan harus merogoh kocek sebesar Rp 75.000 untuk biaya sehari menginap di hotel. Bisa dibayangkan berapa pendapatan seharinya yang didapat dari profesinya sebagai pengemis.

Pemerintah sendiri sudah rutin melakukan razia gelandangan diwilayah DKI Jakarta pada umumnya. Dengan menggerakan SATPOL PP yang memang dikoordinir oleh Pak Gubernur, mereka merazia para pengemis dan gelandangan untuk direhabilitasi dipanti rehabilitasi. Tujuan dari rehabilitasi itu sendiri memang sangat bagus, yaitu memberikan kesadaran kepada para pengemis bahwa sesungguhnya mengemis merupakan kegiatan yang tidak baik, apalagi jika sampai dijadikan profesi. Disana juga diberikan sedikit pelatihan untuk mereka, agar nantinya mereka bisa menggunakan sedikit kemampuan yang mereka miliki untuk bekerja dan tidak kembali kejalanan untuk mengemis. Bahkan pemerintah memulangkan mereka ke kampung asalnya dengan biaya gratis dan layanan cuma-cuma. Bagus benar program yang sudah dilakukan pemerintah untuk mengurangi pengemis dan gelandangan yang beredar di Kota Jakarta ini, namun rasanya hampir terbuang sia-sia. Sebagian besar dari mereka ada yang kembali ke jalan untuk mengemis dan meminta-minta sedikit rezeki dari orang lain. Ini pelajaran bagi kita, setidaknya kita bisa membantu program dari pemerintah untuk mengurangi pengemis dan gelandangan di Kota Jakarta. Dengan tidak memberi uang kepada para pengemis yang meminta-minta terhadap kita. Memberi boleh saja karna itu merupakan sedekah, asal tidak berlebihan dan tidak memanjakan mereka.

0 komentar:

Posting Komentar