Photobucket

#1

Virgiawan Listanto yang akrab disapa Iwan Fals adalah figur yang mempengaruhi jalan hidup saya selama ini. Sejak Taman Kanak-Kanak saya sudah sering didengarkan lagu-lagunya, secara tidak langsung saya sudah ter-influence beliau sejak kecil.

Photobucket

#2 title

Di samping saya adalah Andre Picessa. Bagi saya dia adalah seorang pemain Timnas Futsal yang sangat berkarakter. Bekerja sama dengannya dalam pembuatan iklan rokok dan dapat bermain 1 tim dengannya adalah suatu kebanggaan tersendiri buat saya.

Photobucket

#3

Ini adalah pencapaian terbesar saya selama ini. Mendapatkan Juara 2 dalam Turnamen Futsal Nasional KIT FUTSALISMO 2011 yang disiarkan langsung di Tv One pada tanggal 23 Desember 2011 pukul 15.00 WIB.

Photobucket

#4

Mereka adalah inspirasi saya selama ini. Gambar itu adalah foto dimana Iwan Fals sedang berpose bersama para Pemuda IREMTA (Ikatan Remaja Tanah Baru ). Gambar itu diambil sekitar pertengahan tahun 90-an ketika Pemuda IREMTA bermain sepakbola bersama Iwan Fals.

Photobucket

#5

Ini adalah tim terbaik saya, bukan hanya prestasi yang diutamakan melainkan kebersamaan dan kekeluargaan. Kami disatukan atas dasar perbedaan yang membuat kami semakin bijaksana ketika bermain untuk tim ini.

Sabtu, 26 Juni 2010

AVATAR FC Kembali Mempertahankan Tradisi Juara


Turnamen 7 Soccer Bacang cup II kembali digelar di awal tahun 2010 ini. Tentu saja sang juara bertahan Avatar FC akan kembali mengikuti event yang digelar tahunan ini. Namun tidak disangka-sangka sang juara bertahan tidak boleh mengirimkan tim pada tahun ini karna adanya kebodohan dari panitia penyelenggara. Panitia beralasan kalau tim Avatar fc telah terlambat mendaftar sebagai peserta, karna kuota 16 tim peserta telah terpenuhi. Tentu saja alasan yang tidak logis itu membuat warga Tanah Baru geram akan keputusan yang kontroversial itu. “Dimana-mana juara bertahan pasti langsung terdaftar dan bebas biaya administrasi, lah kok ini malah dibilang sudah penuh. Bagaimana panitia ini? Bisa kerja atau tidak? Dasar amatiran!!” ungkap Hudori El Damar seorang supporter setia Avatar FC.

Itu sikap yang wajar ditunjukkan oleh seorang penikmat sepakbola, karna jelas Avatar FCyang memang sebelumnya sudah memberi konfirmasi bahwa tahun ini akan kembali ikut serta dalam Bacang Cup II, malah dibilang belum mendaftar hanya karna belum member uang DP kepada panitia. Kekecewaan juga disampaikan oleh salah satu pemain kunci dari Avatar FC yaitu saudara Nurdiansyah atau akrab disapa Endink memberi komentar ketika kami wawancara beberapa waktu lalu “Kami sudah jauh-jauh hari memberi konfirmasi ke panitia via telepon untuk menyisakan satu tempat untuk Avatar FC dan panitia pun mengiyakannya, namun 2 hari berikutnya ketika kami ingin membayarkan uang pendaftaran tiba-tiba panitia bilang kalau kuota tim peserta sudah terpenuhi. Apa-apaan ini? Saya yakin ada intervensi dari beberapa pihak atas keputusan yang sangat merugikan bagi tim kami, agar tim kami tidak bisa mengikuti turnamen tahun ini. Dasar panitia amatiran !!”.

Kekecewaan yang menerpa para pemain Avatar FC akhirnya sedikit terobati dengan adanya tim Lamer 12 FC yang menawarkan untuk menarik atau menarkam satu paket para pemain bintang Avatar FC untuk bermain di timnya yang ikut dalam turnamen 7 Soccer Bacang Cup II. Tanpa banyak basa-basi pemain Avatar FC langsung menerima tawaran itu dengan senang hati. Awalnya sangat kurang menjanjikan permainan dari Lamer 12 FC, karna adanya beberapa pemain campuran yang membuat kekompakkan dari pemain asal Avatar FC agak sulit untuk beradaptasi. Namun bukan sang juara namanya jika tidak mampu menyelesaikan masalah yang menerpa tim. Pertandingan demi pertandingan mereka lewati dengan kemenangan. Decak kagum penonton berhamburan ketika melihat aksi dari permainan mereka yang sportif dan atraktif. Di babak semi final mereka mampu melibas Pent House dengan skor 1-3 untuk kemenangan Lamer 12 FC. Dimana tim Pent House merupakan Runner Up tahun lalu yang dikalahkan oleh Avatar FC melalui drama adu penalty.

Kemenangan tersebut membawa tim Lamer 12 FC menuju babak Grand Final untuk menghadapi tim Galang. Dimana pada tahun lalu Galang pernah dikalahkan oleh Avatar FC di babak penyisihan grup dengan skor 3-1. Dan kekalahan itu membuat Galang tidak lolos dari penyisihan grup tahun lalu. Namun kini mereka terlihat lebih baik mengolah tim yang ada sehingga mereka mampu lolos ke babak final pada tahun ini.

Pada babak final Lamer 12 FC menurunkan pemain sebagai berikut: Camonk (kiper), Achoyy Kumoro (stopper), Endink Nurdiansyah (stopper), Otto (gelandang), Andi Sofyan (gelandang), Endrik Abhil (second striker), dan Andika (striker). Dimana pada babak final tim ini dipimpin oleh seorang captain muda yaitu Endink Nurdiansyah. Pada babak pertama Otto mampu mencetak gol di menit 21 sehingga skor berakhir sampai turun minum untuk kemenangan sementara Lamer 12 FC 1-0 atas Galang. Di babak ke 2 duet pelatih Abdurrahman Bedur dan Erys Suling memerintahkan anak-anak asuhnya untuk tetap menekan. Dan terbukti hasilnya dengan 3 gol lagi yang tercipta pada babak kedua dari kaki Endrik Abhil 2 gol dan Andika 1 gol. Akhir kemenangan Lamer 12 FC 4-0 Galang. Pada pertandingan ini Endrik Abhil terpilih sebagai Man Of The Match dan berhak atas sepatu emas. “Kami memang pantas juara, dan memang kami juaranya. Lamer 12 FC adalah The New Avatar FC. Jadi jangan pernah anggap Avatar FC itu tidak ada, karna kami semua membawa panji-panji Avatar FC dalam turnamen 7 Soccer Bacang Cup II tahun ini”, tambah pelatih Abdurrahman Bedur seusai pertandingan.

Dengan demikian Lamer 12 FC memenangkan turnamen pada tahun ini namun banyak yang beranggapan Avatar FC lah yang memenangkannya karna pemain-pemain dari Lamer 12 FC merupakan pemain Avatar FC. Dan bisa dibilang Avatar FC mampu mempertahankan tradisi dengan meraih gelar juara yang kedua kalinya dalam turnamen 7 Soccer Bacang Cup. Maju terus Avatar FC !!. Warga Tanah Baru selalu mendukungmu.

Jumat, 16 April 2010

Andri Tani Tunda Kuliah Demi SFC


nyaris hengkang dari Sriwijaya FC karena ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Namun gerak cepat manajemen Sriwijaya FC berhasil mempertahankan pemain belia yang menjadi aset Tim wong kito.

Agaknya musim kompetisi 2009/2010 akan menjadi ajang pertaruhan bagi kiper muda Andri Tani Andriansyah untuk menunjukkan kemampuannya. Ia kiper yang baru berusia 18 tahun alias pemain termuda di skuad Laskar Wong Kito. Dia baru sekali merasakan kerasnya atmosfer sepakbola nasional. Sebab sejak resmi bergabung dengan SFC tanggal 14 Maret 2009 lalu, pemain kelahiran Jakarta, 26 Desember 1991, baru diturunkan Coach Rahmad Darmawan ketika melawan Persik Kediri di Stadion Jaka Baring. Andri siap bersaing dan unjuk kemampuan. Kedatangan kiper senior Hendro Kartiko membuatnya semakin bersemangat. Dia berjanji untuk tampil lebih baik lagi. “Kondisi saya bagus. Saya siap mengarungi kompetisi musim ini dan bersaing dengan kiper lain untuk menjadi penjaga gawang utama,” tegas Andri saat berbincang dengan Sripo.

Nama Andri mencuat tatkala dipercaya menjadi kiper utama Timnas, kala membela Indonesia di Kejuaraan antar pelajar oleh Danone U-12 di Perancis. Pemilik postur 177 cm/ 75 Kg pernah dinobatkan menjadi Kiper Terbaik Tingkat Pelajar Se-Asia di China 2008, walau Indonesia hanya menempati urutan kedua.

Namun persaingan di posisi kiper sangat ketat. Musim lalu banyak pemain yang cedera. Krisis kiper sempat menerpa SFC. Namun nama Andri tidak masuk dalam susunan pemain cadangan setiap SFC bertandingan. Musim ini menjadi kesempatan bagi alumni SMP Negeri 131 dan SMA Ragunan Jakarta Selatan ini untuk unjuk kemampuan.

Latihan yang gigih selama musim liburan akan dijadikannya modal untuk bersaing dengan nama-nama beken macam Ferry Rotinsulu, Hendro Kartiko bahkan penjaga gawang SFC U-21 Andri Irawan. Apalagi buah cinta pasangan Taleh Ardiansyah dan Neli Yulnani ini sudah mempunyai pengalaman bertandingan di pentas Internasional tingkat pelajar.

Namun adik dari Indra Kahfi ini sempat tidak betah bahkan memutuskan untuk istirahat dari sepakbola dengan alasan meneruskan kuliah. Tetapi berkat arahan pelatih Rahmad Darmawan dan manajer SFC Hendri Zainudin, pemuda berwajah tampan ini menunda rencanannya. Meski demikian dia tetap berusaha mencari perguruan tinggi yang cocok di Palembang. “Saya berharap dapat meneruskan pendidikan. Berkarir menjadi sepakbola tidak lama. Untuk itu perlu persiapan-persiapan sebelum pensiun termasuk melanjutkan pendidikan,” ujar jebolan SMA Ragunan ini.

referensi : sriwijaya fc

Kamis, 18 Maret 2010

Futsal Nankatsu Juarai Gunadarma FTI Cup 2010



BEM FTI mengadakan turnamen olahraga yang bertajuk “Gunadarma Sport Season 2010”. Dimana dalam turnamen ini diselenggarakan beberapa cabang olahraga, diantaranya, yaitu: Futsal, Bulu Tangkis dan Billiard. Olahraga futsal ternyata mendapat perhatian lebih dari para mahasiswa, karna dalam cabang inilah banyak para mahasiswa mendaftar sebagai peserta. Turnamen futsal dilaksanakan di lapangan Golden Sport Center yang diikuti oleh beberapa tim yang berasal dari kalangan mahasiswa Gunadarma sendiri. Acara turnamen futsal tersebut dilaksanakan dari tanggal 8 s/d 13 Maret 2010.

Pada turnamen yang juga diadakan oleh BEM FTI pada tahun sebelumnya, cabang olahraga futsal dimenangkan oleh tim Bad Boy. Namun, pada tahun 2010 ini tim Bad Boy tidak mampu menunjukkan predikatnya sebagai juara tahun lalu. Karna mereka kalah diperempat final oleh tim debutan Bagoel’s dengan skor sangat telak 7-1. Para penonton dan panitia sangat terkejut dengan kekalahan yang diterima tim Bad Boy dan mereka akhirnya mengalihkan perhatian mereka kepada tim Cascado dan tim Bagoel’s. Tidak hanya kedua tim tersebut yang menjadi perhatian penonton, tapi ada tim lain yang benar-benar bermain sangat baik, atraktif dan mampu mengundang decak kagum para penonton, yaitu tim futsal Nankatsu.

Tim futsal Nankatsu yang diperkuat oleh pemain-pemain muda yang cukup berkualitas dan syarat pengalaman ini benar-benar menunjukkan kapasitasnya sebagai tim tangguh. Pasalnya mereka mampu melaju kebabak final dengan mengalahkan lawan-lawan mereka sebelumnya dengan skor sangat telak. Dibabak penyisihan mereka mampu menang 6-2 atas Cappucino, 8-2 atas SMFC, 7-2 atas Bento Seven, 7-0 atas Fernandes dan disemi final mereka mampu menang 4-0 atas Pasukan Turbo.

Kemenangan demi kemenangan yang mereka raih dibabak penyisihan tentu membuat Futsal Nankatsu lebih percaya diri untuk mengandaskan Cascado dibabak final. Dimana sebelumnya Cascado mampu lolos kebabak final dengan mengalahkan Bagoel’s dengan skor 6-4. Namun bukan percaya diri yang Futsal Nankatsu dapatkan tetapi rasa nervous dan putus asa yang pada saat itu ada dihadapan mereka. Pasalnya dibabak final mereka ditinggal 3 pemain kuncinya untuk membela Univ. Gunadarma dalam lanjutan kompetisi ASMAJA Divisi 1 di GOR Soemantri Brodjonegoro.

Bukan Futsal Nankatsu namanya jika tidak bisa mengatasi masalah yang menimpa mereka. Walau hanya diperkuat 5 orang saja untuk berlaga dibabak final, akhirnya tim Futsal Nankatsu mampu mengandaskan Cascado dengan skor meyakinkan 4-1. Dani Iskandar (Ishizaki) menjadi bintang pada babak final yang berlangsung 20 menit x 2 itu dengan 2 golnya kegawang Cascado. Rasa syukur dan bangga akan hasil kemenangan pada hari itu seakan sempurna dengan mengangkat Piala+thropi juara 1 turnamen futsal Gunadarma Sport Season 2010.

Ketika diwawancarai oleh salah satu media olahraga yang meliput pertandingan pada hari itu, Futsal Nankatsu memberikan beberapa komentar, diantaranya :“kami memang pantas juara, karna kami mempunyai pemain-pemain dengan kualitas bagus. Awalnya memang sulit menyatukan kami semua, namun dengan kepercayaan dan kedewasaan kami, kami mampu mengatasi segala masalah yang menerpa kami”, ungkap Muhammad Azhar (Wakabayashi Genzo) kiper Futsal Nankatsu dan juga kiper dari salah satu klub Liga Amatir Trakomindo Bogor. “ Dan dengan kemenangan ini kami akan segera berangkat ke Brazil untuk menyusul coach Roberto Honggo” tambah Ruzqi (Tsubasa Ozorra) dengan nada bercanda.

Senin, 01 Februari 2010

Terima Kasih Suchao


Suchao yang mempunyai nama lengkap Suchao Nuchnum, lahir di negeri Gajah Putih Thailand 26 tahun silam ini mempunyai bakat besar sebagai pemain sepakbola. Bagaimana tidak, pria yang biasa beroperasi sebagai gelandang ini telah menorehkan 44 caps di laga Internasionalnya bersama Thailand. Padahal di Usia yang masih terbilang muda itu tidak semua pemain dapat memperkuat Tim Nasionalnya sebanyak 44 caps, bahkan ia bisa menambah capsnya lebih dari itu jika permainannya tetap stabil ataupun malah menanjak. PERSIB Bandung dalam Indonesian Super League (ISL) musim 2009 – 2010 sangat beruntung mendapatkan tanda tangannya untuk kontrak yang berdurasi selama setengah musim. Niat dari manajemen PERSIB sendiri ingin mematenkan Suchao sebagai miliknya selama satu musim penuh, namun apa boleh buat Suchao tidak bisa memenuhinya, dikarenakan ia telah terlebih dahulu terikat kontrak oleh Tim Telekom Thailand.

Sebenarnya Suchao memang milik Tim Telekom Thailand, namun karena Liga Utama Thailand tengah memasuki masa rehat sehabis bergulir satu musim penuh, maka PERSIB meminta izin kepada manajemen Telekom Thailand untuk meminjamnya selama masa rehat saja atau dengan kata lain hanya mengontrak Suchao selama setengah musim ISL bergulir. Benar saja apa yang telah dilakukan manajemen PERSIB, belum lama Suchao bergabung, ia telah membawa perubahan yang sangat berarti bagi tim asal Kota Bandung itu. Didukung dengan visi permainan yang bagus dan permainannya yang simple, PERSIB mampu menunjukkan kapasitasnya sebagai tim kelas atas yang mampu bermain dengan indah dan atraktif.

Pertandingan melawan PERSIK Kediri di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung merupakan laga terakhir Suchao berlaga bersama PERSIB Bandung di ISL musim 2009 – 2010. Dalam pertandingan kali ini PERSIB mampu mengandaskan tamunya 6 – 1, dimana Suchao mencetak satu gol yang sangat – sangat berkelas melalui tendangan sudut. Dan 5 gol lainnya dicetak oleh Christian Gonzales, Hilton Moreira, Nova Arianto, serta dua gol terakhir dari Budi Sudarsono yang masuk menggantikan Hilton Moreira di akhir babak kedua.

Di akhir pertandingan sebagian para bobotoh turun ke lapangan untuk memberikan penghargaan yang meriah untuk Suchao yang akan kembali ke Thailand. Ucapan melalui spanduk dan beberapa karangan bunga rasanya tetap tidak cukup untuk mengucapkan terima kasih kepada pemain asal Thailand itu. Sekali lagi terima kasih Suchao, kau telah memberikan warna baru dalam persepakbolaan Indonesia. Semoga dengan warna baru yang telah kau berikan ini, kompetisi di Liga Indonesia dapat berjalan maju ke depan untuk menjadi lebih baik lagi.amiin.