Photobucket

#1

Virgiawan Listanto yang akrab disapa Iwan Fals adalah figur yang mempengaruhi jalan hidup saya selama ini. Sejak Taman Kanak-Kanak saya sudah sering didengarkan lagu-lagunya, secara tidak langsung saya sudah ter-influence beliau sejak kecil.

Photobucket

#2 title

Di samping saya adalah Andre Picessa. Bagi saya dia adalah seorang pemain Timnas Futsal yang sangat berkarakter. Bekerja sama dengannya dalam pembuatan iklan rokok dan dapat bermain 1 tim dengannya adalah suatu kebanggaan tersendiri buat saya.

Photobucket

#3

Ini adalah pencapaian terbesar saya selama ini. Mendapatkan Juara 2 dalam Turnamen Futsal Nasional KIT FUTSALISMO 2011 yang disiarkan langsung di Tv One pada tanggal 23 Desember 2011 pukul 15.00 WIB.

Photobucket

#4

Mereka adalah inspirasi saya selama ini. Gambar itu adalah foto dimana Iwan Fals sedang berpose bersama para Pemuda IREMTA (Ikatan Remaja Tanah Baru ). Gambar itu diambil sekitar pertengahan tahun 90-an ketika Pemuda IREMTA bermain sepakbola bersama Iwan Fals.

Photobucket

#5

Ini adalah tim terbaik saya, bukan hanya prestasi yang diutamakan melainkan kebersamaan dan kekeluargaan. Kami disatukan atas dasar perbedaan yang membuat kami semakin bijaksana ketika bermain untuk tim ini.

Jumat, 20 Mei 2016

SUKSESOR

Kali ini gue mau berbagi cerita tentang ade gue yang pertama, namanya Irfan Hanif. Dia saat ini berusia 18 tahun dan sedang menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi negeri di Jakarta. Sama-sama pria dan mempunyai hobby yang sama yaitu sepakbola, namun tetap ada beberapa perbedaan yang mendalam diantara kami. baik dari sifat, karakter dan yang pasti dia lebih ganteng dari pada gue huhuuu.

Berbicara terkait suksesor dia bisa dibilang penerus gue yang mampu memberikan prestasi dibidang olahraga khususnya sepakbola dan futsal. Belakangan ini dia terpilih menjadi bagian dari Tim Sepakbola Kecamatan Beji yang berlaga pada Kompetisi Pekan Olahraga Kota Depok (Porkot) tahun 2016. Gue yang mengarahkan dia untuk terjun ke Sepakbola dibanding Futsal untuk kejuaraan Porkot, karena kalau melihat probabilitas untuk masuk ke dalam tim lebih terbuka jika dia memilih Sepakbola. 

Yupp benar saja dia mampu lolos hingga seleksi terakhir dan menembus tim utama, pelatih memposisikannya sebagai Gelandang Bertahan. Menurut gue pelatih ini cukup cerdas dengan memposisikan Hanif sebagai Defensive Midfielder karena kalau dilihat cara bermainnya dia memang agak sedikit gemulai (persis sama kaya gue) namun mempunyai visi dan kecerdasan bermain diatas rata-rata, seperti cara membaca lawan, set up serangan dan mengatur tempo pertandingan. Mungkin karakternya mirip dengan Andrea Pirlo, Dimitrio Albertini ataupun Michael Carrick yang memegang perenan penting dalam pengaturan tempo dan membaca permainan lawan. Mirip seorang Conductor yang memegang tongkat ditangan kanannya untuk mengatur para musisi mengikuti tempo dan alunan musik yang dia ciptakan.

Teknik kontrol dan passingnya memang diatas rata-rata mungkin karena dia cukup lama digembleng di futsal, dimana dalam futsal teknik dasar adalah modal utama dalam bermain. Shooting-nya juga cukup kencang namun tetap ada beberapa kelemahan yang mungkin disebabkan karena pengalamanna yang minim. Maklum dia bukan jebolan SSB ataupun Akademi Sepakbola, melainkan jebolan dari Avatar Indonesia yang notabene sebuah tim yang sedang mencoba tumbuh untuk mengorbitkan para pemain lokal dengan cara mereka yang idealis.

Hanif di dapuk sebagai wakil Kapten Tim. Waww sebuah pencapaian yang luar biasa menurut gue karena dulu gue pernah ikut dalam Tim ini (waktu masih muda) tahun 2009 namun hanya bermain sebagai Bek Kanan (kegusur dari posisi gelandang). Karena pada waktu itu banyak dihuni gelandang berkelas jadi terpaksa digusur menjadi Bek Kanan agar tetap menjadi bagian Tim Inti dari pada jadi gelandang tapi jadi cadangan yee kannn.

Yaaa semoga dia bisa meneruskan kemampuan yang dianugerahkan oleh Allah dengan baik dan bermanfaat untuk orang banyak. Tapi gue sebagai kakak menyarankan untuk tidak terlalu fokus  baik dalam Sepakbola maupun Futsal. Ada baiknya dia lebih fokus di kuliah dan mampu mendapatkan pekerjaan yang keren sesuai dengan kemauan orang tua atau bahkan dia bisa menciptakan lapangan kerja sendiri sesuai dengan passion yang dia inginkan, itu lebih keren. Apapun itu gue selalu mendukung asal tidak menyalahi aturan Agama dan Pemerintah yaa mennn. Mangats teruss mennn!!!