Jumat, 03 Juni 2016

Alhamdulillah, Akad!


Alhamdulillahirrobbil a’lamin segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, One Step Closer. Bersyukur dan bersyukur mungkin itu kata-kata yang bisa gue ucapkan saat ini. Begitu gembiranya hati ini setelah melakukan akad beberapa waktu lalu. Akad yang dimaksud disini adalah akad kredit pemilikan rumah yaaa bukan akad yang lain hehehe.

Awalnya memang ada target untuk memiliki hunian pribadi entah dimanapun lokasinya yang penting punya hunian yang sifatnya pribadi, gak ngontrak, gak numpang dan mempunyai lokasi yang cukup strategis baik dari sisi akses jalan maupun keramaian. Sungguh diluar ekspektasi bisa akad di tahun ini, padahal jauh dari perkiraan kalau melihat kondisi keuangan dan kesiapan untuk memiliki rumah.

Berawal dari salah satu teman kantor yang survey ke daerah citayam untuk melihat-lihat rumah. Lucky namanya, dia ingin membeli rumah untuk investasi masa depan dimana kalau dilihat dari  sisi lokasi perumahan ini bisa dibilang strategis walau agak sedikit kepinggir. Memang citayam berada di daerah perbatasan antara Kota Depok dan Kabupaten Bogor, namun akses jalan baik untuk angkutan umum dan kereta sudah tersedia dan tertata rapi apa lagi gue ter-info didaerah ini akan dibangun jalan Tol. Wahhh bisa langsung tinggi pasti harga rumah itu beberapa tahun ke depan, secara lokasi, transportasi dan tempat perbelanjaan dapat dijangkau dalam hitungan menit.

Ada sebuah kalimat penggugah semangat yang membuat gue berani untuk kredit KPR, yaitu kalimat dari Robert Kiyosaki yang kurang lebih bunyinya begini “Seorang penabung (rajin menabung) adalah seorang pecundang.” Nah loh ngeri gak tuh bacanya? Paham? Terus harus jadi seorang penghutang agar bisa dibilang pemenang? Hmmm... Mungkin kalau diartikan kurang lebih seperti ini : orang yang mempunyai banyak hutang berarti berani mengambil banyak resiko, nah semakin banyak hutang yang dimiliki semakin banyak pula resiko, tekanan dan fikiran untuk berfikir bagaimana cara melunasi hutang tersebut. Dengan banyaknya tekanan akan timbul pemikiran ide-ide kreatif dari para penghutang yang mana ide-ide tersebut tidak akan keluar apabila kita tidak memiliki tekanan. Jadi kurang lebih hutang adalah stimulus untuk melahirkan ide-ide kreatif untuk seseorang sehingga akan  tercipta seorang pemenang yang tangguh. Nah begitu kalau kata Robert Kiyosaki. Gue pun tau setelah berbincang dengan mentor sekaligus senior yang paling gue hormati di kantor, yaitu Mas Benny. 

Nama perumahannya Citayam Village, berada di Desa Ragajaya Citayam Kabupaten Bogor. Deket banget bahkan sebelahan sama pengajian tempat Sayyidul Walid Alm. Habib Abdurrahman Assegaf yaitu Al-Busyro. Tempat pengajian yang sangat melegenda bagi kami pecinta para Habaib dan Rasul Allah, pasalnya Habib Abdurrahman Assegaf adalah seorang Wali Allah yang mempunyai karomah yang luar biasa, konon katanya di sumur dekat sungai Al-Busyro mampu mengeluarkan air zam-zam persis seperti yang di arab. Itu berkat doa Sayyidul Walid namun sayang saat ini tempat itu ditutup untuk umum. Awal tahun 2016 gue dan beberapa teman berkunjung ke Al-Busyro untuk mengikuti pengajian yang digelar disana, yaitu acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang dihadiri para Habaib dan Ulama kenamaan. Nah ketika sampai sana gue sempat ngomong ke salah satu teman gini “Enak nih ri kalo punya rumah deket sini, masih adem. Udah gitu bakalan keurugan berkahnya Sayyidul Walid.” Eh ternyata beneran, ucapan itu menjadi doa dan di ijabah oleh Allah SWT. Alhamdulillah bisa punya rumah deket dengan pengajian Al-Busyro yang melegenda, mudah-mudahan deh yaaa kedepannya ada rezeki buat renovasi dan bayar angsuran tentunya. Nah syukur-syukur kalo dikasih rezeki lebih buat dilunasin kreditannya, hehehe amiin.

0 komentar:

Posting Komentar