Senin, 17 April 2017

My Sweet Revenge



Setiap orang yang terlahir di dunia mempunyai identitasnya masing-masing, baik itu laki-laki maupun perempuan dan semua itu tercantum dalam Kartu Identitas yang biasa kita kenal dengan KTP. Nomer KTP yang tertera dibagian atas cukup menunjukkan perbedaan identitas dari masing-masing orang. Namun kata identitas itu sendiri mempunyai makna luas bagi sebagian orang, tidak terkecuali saya. Identitas merupakan suatu ciri yang dimiliki oleh setiap orang dan pasti berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Mari kita tengok Azis Gagap, dengan hanya mendengar dia berbicara tanpa melihat dia secara langsung, kita sudah bisa memastikan kalau itu adalah seorang Azis Gagap yang sedang perform dengan cara bicaranya yang gagap. Dan mari kita lihat Vina Panduwinata, seorang penyanyi kenamaan ini tentu dapat kita ketahui hanya dengan mendengar suaranya yang khas tanpa mesti harus melihat dia bernyanyi di layar kaca. Nah, berdasarkan hal tersebut di atas dapat disimpulkan ciri khas dari masing-masing orang dapat dikenali dengan hanya mengetahui suatu yang khas dari diri orang tersebut.

Bagaimana dengan identitas kita? Saya berpendapat identitas seorang pria dapat dilihat dari sepatu yang dikenakannya. Mungkin dibeberapa pemikiran ada yang tidak setuju dengan pendapat ini, namun saya punya hak sendiri untuk berpendapat. Jadi jika anda tidak setuju dengan pendapat saya ada baiknya gak usah baca tulisan ini :p hehehe becandaaaa yaaaa, jangan marraaaaaahhhh.

Kenapa demikian? Kalau dilihat berdasarkan gaya hidup, rasanya banyak pria yang menunjukkan identitasnya dengan kemewahan. Misal mereka terkenal dengan mobilnya yang keren, koleksi motor vespanya yang banyak dan/atau terkenal karena memang seorang publik figur.

Nah, kenapa harus sepatu? Karena sepatu menurut saya merupakan suatu barang yang elegan walau hanya digunakan dibagian paling bawah dan diinjak, yaitu kaki. Coba saya tanya, surga itu adanya dimana hayoo? Pemain sepakbola mencari nafkahnya dari mana? Kita pergi ke kantor dan berdiri saat upacara menggunakan apa? Sudah terjawab kan kenapa sepatu begitu berharga? Dan atas dasar itulah saya menganggap kenapa dengan memiliki sepatu yang khas dapat menjadikan suatu identitas bagi saya.

Jujur saya sangat menggilai sepatu bermerk adidas, entah kenapa saya langsung jatuh hati ketika Raul Blanco Gonzalez memakai sepatu keluaran adidas yang bertipe predator kala itu. Warna putih dengan strip hitam dan merah cukup menggambarkan betapa elegannya sepatu tersebut ketika dikenakan oleh Raul. Siapa yang tidak ingin memiliki sepatu yang dipakai oleh idolanya? Jelas saya ingin sekali, namun pada saat itu lain ceritanya. Herry kecil hanya bisa melihat sambil bermimpi mengenakan sepatu itu suatu saat nanti. Yaa hanya bermimpi, karena pada saat itu saya tidak cukup mampu untuk membeli sepatu adidas predator yang dibandrol dengan harga cukup tinggi. Pun demikian saya juga menginginkan sepatu casual keluaran adidas yang pada saat itu sangat ngehits, yaitu adidas superstar.

Saya masih ingat betul ketika SMP untuk pertama kalinya saya membeli sepatu adidas superstar dengan harga Rp. 75.000,- di pasar depok dengan teman saya Saiful Bahri. Adidas KW yang jauh dari asli itu selalu menghiasi hari-hari saya ketika bersekolah. Begitu bangganya saya berangkat ke sekolah mengenakan sepatu itu serasa paling keren satu sekolah, eh tapi gak deng satu kelas aj karena teman di kelas lain malah punya adidas superstar asli hehehe. 

Ratusan purnama berlalu dan saya masih memimpikan sepatu adidas itu, namun lainnya ceritanya sekarang. Saat ini saya sudah bekerja dan memiliki penghasilan tetap. Itu berarti ada uang yang bisa disisihkan untuk membeli sepatuuuuuuuu adidasssss yang sejak dulu saya impikan. Hahaha itu artinya saya bisa melakukan balas dendam keinginan saya yang dulu tidak tercapai. Beliii dah beliiii sesuai dengan keinginan.

Sejauh ini saya cukup mempunyai banyak sepatu merk adidas asli. Dimulai dari sepatu sepakbola, futsal, running hingga casual yang tetap asik ketika dipakai untuk acara formal. Namun ada beberapa sepatu yang saya hibahkan ke teman baik saya, karena mereka memang membutuhkan itu dan ada baiknya berbagi dengan yang lain. Karena saya tau benar bagaimana rasanya menginginkan sepatu namun tidak ada daya untuk memilikinya, wahh cukup saya aj yang ngerasain, teman atau sahabat saya jangan sampai, gak enak rasanya vrohhh.

Tidak hanya merk adidas saja yang saya koleksi tapi juga merk lain seperti vans, specs, reebok, pan, nike, joma, mizuno, converse hingga sepatu handmade nappa milano yang memenuhi rak sepatu di rumah. Perawatan ekstra tentu mesti dilakoni agar sepatu kesayangan tetap terjaga kualitasnya. Dalam hal ini saya harus menyisihkan uang untuk membeli berbagai jenis semir hingga catok sepatu untuk menjaga bentuk sepatu agar tetap nyaman ketika dipakai.

Itu adalah cerita My Sweet Revenge dengan sepatu dan saya mencoba menjadikan sepatu salah satu dari identitas saya. Yukk bagi kalian yang memiliki hobi yang sama dengan saya mungkin bisa saling bertukar informasi agar makin banyak koleksinya. Dan yang gak punya sepatu boleh main ke rumah sambil liat-liat, kalau cocok boleh lahh diambil bawa pulang ke rumah tapi jangan lupa transfer ke rekening saya yaa :p

0 komentar:

Posting Komentar