Minggu, 11 Desember 2016

5 JAHITAN



Jumat pagi kala itu digelar pertandingan futsal antara Bank BTN vs Waskita Karya dalam turnamen yang bertajuk Porseni BUMN tahun 2016. Porseni BUMN memang rutin digelar setahun sekali oleh Kementrian BUMN untuk mempererat silaturahmi antara BUMN seluruh Indonesia melalui Olahraga dan Seni. Ini adalah Porseni ke-tiga saya bersama Bank BTN selama saya bekerja disini, padahal jika di total masa kerja saya baru 2 tahun 3 bulan hehehe.

Untuk pertama kalinya saya mengemban jabatan sebagai Kapten Tim untuk event yang bisa dibilang cukup besar karena skalanya yang bersifat nasional. Bukan hal baru buat saya mengemban jabatan sebagai Kapten Tim, karena dibeberapa Tim dan Perusahaan yang saya bela sebelumnya saya juga mengemban jabatan yang sama. Jujur ini tidak mudah, harus bisa menyatukan beberapa pemikiran dari masing-masing individu agar bisa nge-blend antara satu dengan lainnya. Namun perlahan semua bisa menyatu dengan baik dan tercipta suasana yang sangat harmonis, bahkan kami mendapat pujian dari pelatih kepala dan manajemen karena kekompakan tim kami.

Melawan Waskita Karya adalah pertandingan ke-dua kami, dimana sebelumnya kami mampu mengandaskan perlawanan Banda Gana Reksa dengan skor 4-1. Dibabak pertama kami sudah menang dengan skor 3-0 namun pagi itu saya mengalami cidera yang cukup parah. Dagu saya robek dan harus dilakukan tindakan operasi. Awal mulanya saya sedang berlari kencang menyambut umpan dari Januar dan tanpa sadar saya terdorong oleh lawan hingga membentur tembok belakang gawang. Saya terjatuh dan seketika sadar darah segar mengalir deras bercucuran jatuh ke lantai yang bersumber dari dagu saya. Tim medis datang dan memberikan pertolongan ringan, saya dengan segera meminta untuk dipasangkan plester dan meminta untuk segera main kembali. Namun tim medis memaksa saya untuk beristirahat dan tidak memperbolehkan saya untuk bermain kembali. Menurutnya luka saya terlalu parah dan begitu dalam luka yang membekas di dagu hingga perlu beristirahat dan segera dilakukan tindakan operasi.

Dengan tegas saya menolaknya, karena saya mempunyai cerita buruk dengan operasi, jarum dan benang kosmetik (jahit). Dulu pelipis saya robek dan dilakukan tindakan operasi namun sialnya pada saat itu Dokter tidak melakukan pembiusan, jadi kebayang dong gimana rasanya dijahit dibagian pelipis tanpa dibius??? Sumpah sakit banget, makasih deh kalau disuruh ngulang kaya gitu!!

Akhirnya atas rekomendasi dari pelatih, manajemen dan teman-teman satu tim akhirnya saya meng-iya-kan saran mereka untuk dilakukan operasi. Pasalnya mereka menjanjikan kalau dengan operasi lukanya akan cepat sembuh dan memungkinkan dapat bermain kembali keesokan harinya. Setelah berdiskusi panjang akhirnya saya berangkat ke RS PELNI untuk melakukan operasi. Sumpah nderedeg banget, karena kalau berkaca dari pengalaman sebelumnya saya punya cerita yang kurang bagus dalam operasi.

Setelah 2 jam menunggu akhirnya saya dipanggil ke ruang operasi dan langsung memastikan bertanya ke Dokter untuk dilakukan bius terlebih dahulu. Saya ingat benar, sebelum di operasi saya dibius sebanyak 2 kali dibagian sekitar dagu, lalu setelah itu baru dilakukan operasi penjahitan di bagian dagu yang terluka. 20 menit berlalu akhirnya selesai juga operasi di dagu saya, total semua ada 5 jahitan. Hmmmm.. alhamdulillah operasinya berjalan lancar dan gak begitu sakit, beda rasanya ketika dilakukan operasi di pelipis dulu. Tapi sumpah disepanjang  20 menit waktu operasi saya tegang banget dan selalu beristigfar, jujurrr nderedeg banget hehehehe.

Pengalaman yang sangat berarti ketika harus masuk Rumah Sakit dan di operasi, tapi gak apa-apa lah demi Logo Bank BTN di dada dan Ban Kapten di lengan kanan wkwkwkwkwkwkwkwks. Oyaa keesokan harinya saya langsung kembali merumput ke lapangan dan memimpin rekan-rekan untuk bertanding dalam lanjutan Porseni BUMN 2016. Dan akhirnya kami mampu memenuhi target dari manajemen untuk masuk dalam 4 besar di cabang olahraga futsal. Alhamdulillah good debut from new captain!!!

0 komentar:

Posting Komentar