Alhamdulillahirrobbil
a’lamin segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, One Step Closer. Bersyukur dan bersyukur mungkin itu kata-kata yang
bisa gue ucapkan saat ini. Begitu gembiranya hati ini setelah melakukan akad
beberapa waktu lalu. Akad yang dimaksud disini adalah akad kredit pemilikan
rumah yaaa bukan akad yang lain hehehe.
Awalnya
memang ada target untuk memiliki hunian pribadi entah dimanapun lokasinya yang
penting punya hunian yang sifatnya pribadi, gak ngontrak, gak numpang dan
mempunyai lokasi yang cukup strategis baik dari sisi akses jalan maupun
keramaian. Sungguh diluar ekspektasi bisa akad di tahun ini, padahal jauh dari
perkiraan kalau melihat kondisi keuangan dan kesiapan untuk memiliki rumah.
Berawal
dari salah satu teman kantor yang survey ke daerah citayam untuk melihat-lihat
rumah. Lucky namanya, dia ingin membeli rumah untuk investasi masa depan dimana
kalau dilihat dari sisi lokasi perumahan
ini bisa dibilang strategis walau agak sedikit kepinggir. Memang citayam berada
di daerah perbatasan antara Kota Depok dan Kabupaten Bogor, namun akses jalan
baik untuk angkutan umum dan kereta sudah tersedia dan tertata rapi apa lagi gue
ter-info didaerah ini akan dibangun jalan Tol. Wahhh bisa langsung tinggi pasti
harga rumah itu beberapa tahun ke depan, secara lokasi, transportasi dan tempat
perbelanjaan dapat dijangkau dalam hitungan menit.
Ada
sebuah kalimat penggugah semangat yang membuat gue berani untuk kredit KPR,
yaitu kalimat dari Robert Kiyosaki yang kurang lebih bunyinya begini “Seorang
penabung (rajin menabung) adalah seorang pecundang.” Nah loh ngeri gak tuh
bacanya? Paham? Terus harus jadi seorang penghutang agar bisa dibilang
pemenang? Hmmm... Mungkin kalau diartikan kurang lebih seperti ini : orang yang
mempunyai banyak hutang berarti berani mengambil banyak resiko, nah semakin
banyak hutang yang dimiliki semakin banyak pula resiko, tekanan dan fikiran
untuk berfikir bagaimana cara melunasi hutang tersebut. Dengan banyaknya
tekanan akan timbul pemikiran ide-ide kreatif dari para penghutang yang mana
ide-ide tersebut tidak akan keluar apabila kita tidak memiliki tekanan. Jadi kurang
lebih hutang adalah stimulus untuk melahirkan ide-ide kreatif untuk seseorang
sehingga akan tercipta seorang pemenang
yang tangguh. Nah begitu kalau kata Robert Kiyosaki. Gue pun tau setelah
berbincang dengan mentor sekaligus senior yang paling gue hormati di kantor,
yaitu Mas Benny.
Nama
perumahannya Citayam Village, berada di Desa Ragajaya Citayam Kabupaten Bogor. Deket
banget bahkan sebelahan sama pengajian tempat Sayyidul Walid Alm. Habib Abdurrahman Assegaf yaitu Al-Busyro. Tempat
pengajian yang sangat melegenda bagi kami pecinta para Habaib dan Rasul Allah,
pasalnya Habib Abdurrahman Assegaf adalah seorang Wali Allah yang mempunyai
karomah yang luar biasa, konon katanya di sumur dekat sungai Al-Busyro mampu
mengeluarkan air zam-zam persis seperti yang di arab. Itu berkat doa Sayyidul Walid namun sayang saat ini
tempat itu ditutup untuk umum. Awal tahun 2016 gue dan beberapa teman
berkunjung ke Al-Busyro untuk mengikuti pengajian yang digelar disana, yaitu acara
Maulid Nabi Muhammad SAW yang dihadiri para Habaib dan Ulama kenamaan. Nah ketika
sampai sana gue sempat ngomong ke salah satu teman gini “Enak nih ri kalo punya
rumah deket sini, masih adem. Udah gitu bakalan keurugan berkahnya Sayyidul Walid.” Eh ternyata beneran, ucapan
itu menjadi doa dan di ijabah oleh Allah SWT. Alhamdulillah bisa punya rumah
deket dengan pengajian Al-Busyro yang melegenda, mudah-mudahan deh yaaa
kedepannya ada rezeki buat renovasi dan bayar angsuran tentunya. Nah syukur-syukur
kalo dikasih rezeki lebih buat dilunasin kreditannya, hehehe amiin.
0 komentar:
Posting Komentar