Beberapa
tahun belakangan ini saya tertarik dengan sebuah kata yang membuat saya ingin
tahu lebih dalam dengan kata ini, karena menurut saya kata ini sering diucapkan
oleh banyak orang namun sangatlah sulit untuk diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Yuppp itu adalah kata “tenang” yang sering kali diucapkan oleh
banyak orang, pun demikian dengan saya.
Musisi,
penyair hingga guru yang saya sangat kagumi pernah berpesan melalui syair dan
lirik lagunya. Indah sekali perpaduan antara kata “tenang” dengan alunan musik
yang ditampilkan oleh mereka, seakan mengajarkan kita kalau tenang itu mudah
dan bisa diterapkan oleh semua orang.
Diantaranya
adalah sebagai berikut :
”Jalani hidup
tenang, tenang, tenanglah seperti karang. Sebab persoalan bagai gelombang,
tenanglah tenang, tenanglah sayang.” –Virgiawan Listanto
“Hidup senang
bukan banyak uang, hidup senang hatinya tenang, hati yang tenang hati yang
senang, hati yang senang imannya menang.” –Habib Hasan bin Ja’far Assegaf
Arti
kata tenang secara harfiah itu sendiri adalah diam tidak bergerak, tidak
berombak dan tidak gelisah. Namun arti kata itu sendiri masih lah sangat luas
kalau dijabarkan secara detail. Implementasinya sangatlah amat rumit bagi saya
untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, karena pada dasarnya manusia itu
gampang emosi dan mudah terpancing hasutan orang lain. Tapi perlahan saya mulai
belajar dari arti kata tenang.
Pengalaman
mengajarkan saya tentang arti kata tenang, jam terbang memang berpengaruh
dengan ketenangan seseorang dalam menjalankan kehidupannya. Saya mulai
menerapkan ini dimulai dengan hal kecil, misal ketika bermain futsal yang
memang butuh konsentrasi dan ketenangan yang tinggi agar tetap fokus dalam
bermain. Nah, dari situ saya mulai menemukan ketenangan dan menjadi pribadi
yang lebih baik dalam bermain futsal serta sepakbola. Imbasnya adalah
ketenangan dalam menjalani kehidupan sehari-hari, saya mulai tenang dalam menghadapi
permasalahan yang tiap hari mampir dalam hidup.
Pastinya
butuh proses, tapi dengan usaha yang sungguh-sungguh saya kira tidak akan terlalu
sulit untuk dilakukan. Saya sangat terinspirasi oleh batu karang, dia tetap
tenang walau tiap hari diterpa ombak dan badai. Dia tetap menunjukkan dirinya bahwa
dia memang sebuah batu karang yang tenang, sabar dan menjadi tempat pemandangan
bagi orang yang melihatnya.
Awalnya artikel ini mau saya beri judul “Filosofi Batu Karang” tapi entah
mengapa jadi berubah judul hehehe. Hmmmm apa yaaa, yaa gitu deh. Untuk tenang
memang mambutuhkan effort yang luar
biasa bagi tiap orang, mencobanya adalah suatu apresiasi tersendiri menurut saya.
Coba aj duluu yaaa gaesss, kalo gak dicoba kan gak tauuu. Yukkk kita tenangin
diri bareng-bareng, biar adem dan makin kalem. Jadi terlihat lebih elegan dan
dewasa pastinya deh hehee.
0 komentar:
Posting Komentar