Persis
setahun yang lalu debut saya di Liga Futsal Indonesia dimulai. Mengenakan
jersey berwarna putih dengan nomor
punggung andalan yaitu “4” dan bernamakan “HERRY” dibelakang jersey. Di bagian
depan jelas logo klub yang dibela Pertamina Energi dengan beberapa tulisan dan
emblem sponsor yang menyertai jersey Liga Profesional pertama saya.
Haru
bercampur bangga bisa merumput di kasta tertinggi Liga Futsal Indonesia setelah
beberapa tahun terakhir menjalani masa-masa transisi dari liga-liga antar
kampung, kampus dan liga amatir.
Pada
Seri I pertandingan pertama di Yogyakarta kami langsung bertemu Elektrik PLN
yang sebagian besar skuad nya dihuni oleh pemain Timnas Futsal Indonesia. Jujur
tidak ada gentar sedikitpun saat melawan mereka, karena sebelumnya sudah sering
berjumpa dengan mereka pada event turnamen yang berbeda. Namun cerita lainnya
adalah gugup karena baru pertama kali menginjakkan kaki di Liga Futsal
Indonesia dengan animo yang cukup luar biasa. Perasaan grogi dan takut
melakukan kesalahan selalu menghampiri fikiran saya ketika debut.
Tampil
dimenit akhir babak pertama sebagai pemain pengganti membuat saya lebih jeli
membaca permainan lawan dimenit awal. Pada saat itu yang saya fikirkan adalah
bagaimana cara membendung serangan lawan yang dimotori oleh Ardy Dwi Suwardi.
Saya akui dia mempunyai kecepatan dan power yang sangat amat bagus, jadi saya
memfokuskan diri untuk menjaga pergerakan dia.
Alhamdulilah
pergerakannya bisa saya matikan dengan tidak mencetak gol ketika saya kawal didalam
lapangan. Debut yang cukup bagus walaupun akhirnya kami kalah dengan skor tipis
2-3 diakhir pertandingan, padahal diawal kami sempat memimpin dengan skor 2-0.
0 komentar:
Posting Komentar