Photobucket

#1

Virgiawan Listanto yang akrab disapa Iwan Fals adalah figur yang mempengaruhi jalan hidup saya selama ini. Sejak Taman Kanak-Kanak saya sudah sering didengarkan lagu-lagunya, secara tidak langsung saya sudah ter-influence beliau sejak kecil.

Photobucket

#2 title

Di samping saya adalah Andre Picessa. Bagi saya dia adalah seorang pemain Timnas Futsal yang sangat berkarakter. Bekerja sama dengannya dalam pembuatan iklan rokok dan dapat bermain 1 tim dengannya adalah suatu kebanggaan tersendiri buat saya.

Photobucket

#3

Ini adalah pencapaian terbesar saya selama ini. Mendapatkan Juara 2 dalam Turnamen Futsal Nasional KIT FUTSALISMO 2011 yang disiarkan langsung di Tv One pada tanggal 23 Desember 2011 pukul 15.00 WIB.

Photobucket

#4

Mereka adalah inspirasi saya selama ini. Gambar itu adalah foto dimana Iwan Fals sedang berpose bersama para Pemuda IREMTA (Ikatan Remaja Tanah Baru ). Gambar itu diambil sekitar pertengahan tahun 90-an ketika Pemuda IREMTA bermain sepakbola bersama Iwan Fals.

Photobucket

#5

Ini adalah tim terbaik saya, bukan hanya prestasi yang diutamakan melainkan kebersamaan dan kekeluargaan. Kami disatukan atas dasar perbedaan yang membuat kami semakin bijaksana ketika bermain untuk tim ini.

Jumat, 16 Desember 2016

Matur Tampiasih Lombok

Beberapa waktu lalu saya berangkat ke Lombok bersama dengan 3 orang teman saya, yaitu Mas Yogi, Febri dan Abel. Kami berangkat dengan judul mengikuti pendidikan Enterprise Resource Planning (ERP) yang memang kami usulkan ke manajemen untuk diselenggarakan di Lombok. Jangan ditanya kenapa diselenggarakan di Lombok yaa, biasalah trik Tipuan Gelandang hehehe. Pendidikan ERP sendiri memang sangat kami butuhkan, pasalnya ini sangat berkaitan dengan sistem yang kami gunakan di perusahaan. Pengajarnya adalah Bapak Ivan Taufiza, beliau bisa dibilang sangat berpengalaman sekali untuk hal ERP ini. Beliau pernah bekerja di beberapa perusahaan ternama di Indonesia, bagian Human Capital adalah spesialisasinya hingga mampu menguasai begitu banyak sistem yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan tersebut.

SAP merupakan sistem yang kami gunakan dalam penerapan ERP dan Pak Ivan tahu benar dengan sistem ini. Pada sesi pembelajaran kami banyak bertanya dan meminta saran kepada beliau bagaimana bisa memaksimalkan sistem kami dan baiknya seperti apa tindakan yang akan kami lakukan agar sistem kami benar-benar mampu menerapkan ERP dengan baik kedepannya.

Kami menginap di daerah Senggigi, woww disini pantainya tjakep banget apa lagi kalau dibandingkan dengan Denpasar Bali, jauh lahh yaaa. Oyaa saya tidak begitu menyukai pantai karena pemandangan yang menurut saya monoton dan cuacanya yang panas. Tapi disini saya jatuh hati dengan pantai, mungkin karena pemandangannya yang tjakep banget, alami dan banyak bule lagi berjemur hehehe.

Gak mau ketinggalan dengan teman-teman yang pernah kesini, akhirnya saya berangkat menuju Gili Trawangan yang bisa dibilang tempat paling nge-hits di Lombok. Tiket nyebrang ke Gili cukup mahal, saya harus merogoh kocek sebesar 170 ribu rupiah untuk PP menyebrang ke Gili dengan menggunakan Fast Boat. Sebenarnya ada yang lebih murah, yaitu dengan menggunakan perahu nelayan, tapi gak dehhh saya trauma dengan itu. Sesampainya di Gili saya cukup terheran karena mirip dengan Pulau Tidung yang ada di Kepulauan Seribu. Kemiripannya terletak dari struktur pulau dan banyaknya home stay yang ada di Gili Trawangan. Tapi untuk keindahan pantai saya rasa Gili jauh lebih baik dibanding Tidung, sumpah bersih banget dan rasanya mau berenang aj kalau lihat air pantainya. Sayang jahitan di dagu belum sembuh dan gak boleh kena air untuk beberapa waktu huhuu.

Di Gili banyak fasilitas yang dapat kita temukan, mulai dari home stay, sepeda, tempat makan, pusat oleh-oleh dan banyak lagi fasilitas yang ditawarkan disini. Yang saya khawatirkan adalah sinyal, karena di Senggigi sinyalnya buruk sekali sampai-sampai saya harus menggunakan wifi hotel untuk tetap bisa memantau kerjaan di kantor dan melihat jejaring sosial. Tapi ternyata disini sinyalnya kenceng banget, bisalah buat update status path atau upload snapgram hehehe. Yaaa di Gili banyak bule berjemur dan berenang di pantai, udah cuma itu aj pemandangannya, agak monoton memang kalau ke pantai (menurut saya).

Keesokan harinya saya berkunjung ke Dusun Sade yang terletak di Desa Sasak daerah Rembitan, Lombok Tengah. Sade merupakan dusun yang penduduknya masih mempertahankan adat suku sasak, Dinas Pariwisata setempat menjadikan Sade sebagai Desa Wisata karena keunikan adat istiadat setempat beserta penghuninya. Meski terletak disamping jalan raya, Sade masih memegang teguh menjaga keaslian desa. Sade bisa dibilang gambaran suku asli Sasak Lombok, yaa walaupun sudah mulai menggunakan listrik namun Sade menyuguhkan suasana perkampungan asli pribumi Lombok. Bangunan rumah yang unik dan kain hasil sulaman para wanita Sade membuat saya senyum-senyum sendiri. Rumah mereka dibangun dengan material yang unik dan perawatannya pun demikian, mereka membersihkan rumah mereka dengan menggunakan kotoran kerbau. Kebayang kan gimana jijik nya, tapi mereka malah berpendapat kalau itu bisa membuat bangunan tambah kuat dan lantainya adem. Tentunya mereka punya trik tersendiri bagaimana cara menggunakan kotoran kerbau hingga hasilnya mampu membuat bangunan mereka jadi lebih indah.

Saya membeli kain panjang mirip syal bertuliskan Sade disisi kiri dan Lombok disisi kanan, syal ini asli sulaman wanita Sade, lumayan lahh buat pajangan di kamar atau dililitkan di tas kayanya kece juga hehee. Setelah berkunjung ke Sade saya mampir ke salah satu rumah makan yang menyuguhkan makanan khas Sasak, yaitu Nasi Balap Puyung. Isinya adalah Nasi dan ayam suir serta taburan kacang goreng, tapi jangan salah walaupun tampilannya sederhana rasanya menggugah selera banget lohh ini. Apa lagi ayamnya pedes banget, beeuuhhhhh cocok banget deh buat penikmat kuliner pedas kaya saya.

Setelah makan kami bergegas sholat jumat dan melanjutkan perjalanan ke bandara untuk kembali pulang ke Jakarta. Banyak cerita di debut saya datang ke Lombok, dimulai dari tempat wisata, kuliner dan suasananya yang tentram. Kalau diajak kesini lagi gak nolak deh, soalnya Lombok asik banget. Waaah udah malem dan besok harus lembur di kantor, saya rasa cukup cerita tentang pengalaman saya di Lombok, matur tampiasih!!

Minggu, 11 Desember 2016

5 JAHITAN



Jumat pagi kala itu digelar pertandingan futsal antara Bank BTN vs Waskita Karya dalam turnamen yang bertajuk Porseni BUMN tahun 2016. Porseni BUMN memang rutin digelar setahun sekali oleh Kementrian BUMN untuk mempererat silaturahmi antara BUMN seluruh Indonesia melalui Olahraga dan Seni. Ini adalah Porseni ke-tiga saya bersama Bank BTN selama saya bekerja disini, padahal jika di total masa kerja saya baru 2 tahun 3 bulan hehehe.

Untuk pertama kalinya saya mengemban jabatan sebagai Kapten Tim untuk event yang bisa dibilang cukup besar karena skalanya yang bersifat nasional. Bukan hal baru buat saya mengemban jabatan sebagai Kapten Tim, karena dibeberapa Tim dan Perusahaan yang saya bela sebelumnya saya juga mengemban jabatan yang sama. Jujur ini tidak mudah, harus bisa menyatukan beberapa pemikiran dari masing-masing individu agar bisa nge-blend antara satu dengan lainnya. Namun perlahan semua bisa menyatu dengan baik dan tercipta suasana yang sangat harmonis, bahkan kami mendapat pujian dari pelatih kepala dan manajemen karena kekompakan tim kami.

Melawan Waskita Karya adalah pertandingan ke-dua kami, dimana sebelumnya kami mampu mengandaskan perlawanan Banda Gana Reksa dengan skor 4-1. Dibabak pertama kami sudah menang dengan skor 3-0 namun pagi itu saya mengalami cidera yang cukup parah. Dagu saya robek dan harus dilakukan tindakan operasi. Awal mulanya saya sedang berlari kencang menyambut umpan dari Januar dan tanpa sadar saya terdorong oleh lawan hingga membentur tembok belakang gawang. Saya terjatuh dan seketika sadar darah segar mengalir deras bercucuran jatuh ke lantai yang bersumber dari dagu saya. Tim medis datang dan memberikan pertolongan ringan, saya dengan segera meminta untuk dipasangkan plester dan meminta untuk segera main kembali. Namun tim medis memaksa saya untuk beristirahat dan tidak memperbolehkan saya untuk bermain kembali. Menurutnya luka saya terlalu parah dan begitu dalam luka yang membekas di dagu hingga perlu beristirahat dan segera dilakukan tindakan operasi.

Dengan tegas saya menolaknya, karena saya mempunyai cerita buruk dengan operasi, jarum dan benang kosmetik (jahit). Dulu pelipis saya robek dan dilakukan tindakan operasi namun sialnya pada saat itu Dokter tidak melakukan pembiusan, jadi kebayang dong gimana rasanya dijahit dibagian pelipis tanpa dibius??? Sumpah sakit banget, makasih deh kalau disuruh ngulang kaya gitu!!

Akhirnya atas rekomendasi dari pelatih, manajemen dan teman-teman satu tim akhirnya saya meng-iya-kan saran mereka untuk dilakukan operasi. Pasalnya mereka menjanjikan kalau dengan operasi lukanya akan cepat sembuh dan memungkinkan dapat bermain kembali keesokan harinya. Setelah berdiskusi panjang akhirnya saya berangkat ke RS PELNI untuk melakukan operasi. Sumpah nderedeg banget, karena kalau berkaca dari pengalaman sebelumnya saya punya cerita yang kurang bagus dalam operasi.

Setelah 2 jam menunggu akhirnya saya dipanggil ke ruang operasi dan langsung memastikan bertanya ke Dokter untuk dilakukan bius terlebih dahulu. Saya ingat benar, sebelum di operasi saya dibius sebanyak 2 kali dibagian sekitar dagu, lalu setelah itu baru dilakukan operasi penjahitan di bagian dagu yang terluka. 20 menit berlalu akhirnya selesai juga operasi di dagu saya, total semua ada 5 jahitan. Hmmmm.. alhamdulillah operasinya berjalan lancar dan gak begitu sakit, beda rasanya ketika dilakukan operasi di pelipis dulu. Tapi sumpah disepanjang  20 menit waktu operasi saya tegang banget dan selalu beristigfar, jujurrr nderedeg banget hehehehe.

Pengalaman yang sangat berarti ketika harus masuk Rumah Sakit dan di operasi, tapi gak apa-apa lah demi Logo Bank BTN di dada dan Ban Kapten di lengan kanan wkwkwkwkwkwkwkwks. Oyaa keesokan harinya saya langsung kembali merumput ke lapangan dan memimpin rekan-rekan untuk bertanding dalam lanjutan Porseni BUMN 2016. Dan akhirnya kami mampu memenuhi target dari manajemen untuk masuk dalam 4 besar di cabang olahraga futsal. Alhamdulillah good debut from new captain!!!